Sabtu, 19 Januari 2013

aku ingin terbangun dimalam hari dan tertidur sejenak sesaat ketika matahari terbit ...cukup 5 menit

badan ku terlalu lelah untuk melanjutkan aktivitas hari ini. Lihatlah otot-otot pipiku yang semakin mengendor pertanda tak sanggup lagi tersenyum untuk saat ini. Aku benar-benar ingin mati rasanya dengan aktivitas seperti ini.Ibu selalu marah dengan kelakuanku ini. Aku sampai lupa semuanya kalau sudah melakukan aktivitas konyol yang ku sebut dengan bekerja setiap harinya ini. Semua orang tua pasti juga akan berfikir ulang untuk mendukung aktivitas anak yang tidak jelas dan semakin hari semakin menjadi-jadi.

Aku senang menulis...yaa..menulis...itulah yang kusebut kerja setiap harinya.
aku menulis semua cerita-cerita fiksi , semua yang ku alami selama perjalan hidup dan semua inspirasi dadakan yang selalu tiba-tiba muncul dibenakku saat aku berada dalam kondisi tertentu.Ini bukan hal yang terlarang bukan??!!!..aku hanya ingin berbagi semua isi hatiku lewat tulisan-tulisan ini. Lalu apa masalahnya??!!



Bagi orang biasa mungkin ini tidaklah masalah, namun bagi orang sepertiku ini adalah masalah besar .Aku terkena sebuah penyakit aneh yang selama ini orang-orang tidak pernah tahu apa penyebabnya apalagi cara penyembuhannya. Inilah yang membuat ibuku marah setiap penyakit aneh ini menyerangku. Ibu marah karena ketika itu aku lupa semua hal tentang diriku sendiri. Aku lupa mandi , aku lupa makan dan minum yang menyebabkan kondisi kesehatanku semakin hari menurun .

kalau aku sudah bergelut dengan aktivitas menulis ini aku bisa dikatakn lupa diri. yahh...ibu marah bukan karena benci, bukan juga karena tidak sayang pada ku. Namun sebaliknya, ibu marah karena beliau begitu mencintaiku. Ibu marah setiap kali melihatku mulai menyalakan laptop dan mulai membuka halaman microsoft word. Hal ini tidak lain pertanda bahwa penyakit aneh itu sedang menyerangku. Aku bisa 5 sampai 10 hari duduk di depan laptop dan mengetik semua cerita yang ingin aku ceritakan tanpa berfikir sedetikpun untuk beristirahat.

Itu semua bukan keinginanku. Aku sendiri tidak sadar ketika aktivitas yang kulakukan ini sampai memakan waktu sepanjang itu .Dalam 5 sampai 10 hari benar-benar tidak melakukan aktivitas lain layaknya manusia normal. Makan , minum , bermain bahkan berjalan. Tidak....aku tidak melakukannya dalam waktu 10 hari itu. Oh...betapa gilanya ini...10 hari hanya duduk diam di hadapan layar laptop dengan jemari yang terus-terusan memencet setiap block-block huruf yang ada di papan keyboard .

Aku tidak gila...aku masih seperti orang-orang lainnya. Tubuhku tidak cacat...tidak sama sekali bahkan aku memiliki mata yang indah berdasarkan pengamatan orang-orang. Aku punya teman, dan semuanya itu normal tidak ada yang berbeda denganku selama penyakit aneh ini tidak menyerangku. Teman-teman ku selalu senang ketika melihat mataku, begitu kata mereka. Namun, seketika tiba-tiba mereka bisa sedih ketika bertatapan dengan mataku. Mereka merasa sedih karena tak tahu berapa lama lagi bisa melihat mata ini aktif dan saling bertatapan dengan mereka seraya memberi semangat positif dalam hidup ini.

Penyakit ini merubah banyak hal. Aku sekarang menggunakan kacamata tebal yang tak tahu kadar kerusakan mataku sudah sejauh apa. kalau seandainya ada kaca ajaib yang bisa kugunakan hanya selapis dan membuat penglihatanku normal pasti ibu akan membelikannya untukku. Sayangnya tidak ada kacamata ajaib seperti itu. Sekarang rasanya batang hidungku keberatan menahan kacamata yang tebalnya berlapis-lapis ini .

Jelas aku menggunakan kacamata. Mataku sudah sangat rusak karena tidak tahu sudah berapa banyak radiasi yang ia terima ketika aku berhadapan dengan layar monitor.

oh..aku juga menulis di buku agenda harianku setiap kata-kata singkat yang sering muncul tiba-tiba di benakku. Aku selalu mencatatnya dengan demikian memori ini tidak akan pudar apalagi menghilang. Tak sama seperti tulisan yang selalu ku tulis di laptop atau komputer yang selama berhari-hari aku tulis dengan melupakan semua kegiatan kemanusiaan . Aku selalu menghapus semua tulisan panjang yang telah kubuat berhari-hari itu. Hal ini cukup konyol dan sangat gila.




to be continued







3 komentar: